SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER



CARA SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER

Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi untuk mendesain jaringan, simulasi jaringan, dll. Untuk itu kami kali ini akan memposting bagaimana cara Routing static. Apa itu Routing static ? static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
Pengertian Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router). Manfaat yang didapat jika anda menggunakan PC Router adalah Anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga dapat menghemat uang.
Default Gateway :
Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data.
Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router.
Jika kita tidak melakukan setting default gateway maka dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan yang lainnya.

Itulah beberapa pengertian dari kumpulan dalam konfigurasi router statis. Langsung saja kini akan membahas cara routing static.
1.  Siapkan Aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih dahulu
2.  Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through
Contoh :
a.  Router – Switch
b.  Router – Hub
c.   PC – Switch
d.  PC – Hub


Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over
Contoh :
a.  Router - Router
b.  Router – PC
c.  Switch - Switch
d. Switch – Hub

3.  Ketentuan pemasangannya adalah :
A.       Router ke router : Serial
Caranya :
             1.      Ubahlah / Tambahkan lah port yang ada di router ke  HWIC-2T







           2.      Setelah ditambahkan, untuk menyambungkan antara router dengan router kita menggunakan                kabel Serial DTE, dan menyambungkannya ke serial 0/0/0






B.        Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
C.        Switch ke PC : FastEthernet
D.       Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE

Setelah persiapan selesai desain jaringan seperti ini contohnya :





4.    Setting Ip Di Router

Router A
·      FastEthernet 0/0
Ip                   = 192.168.12.1
Subnet Mask = 255.255.255.0

·      Serial 0/0/0
Ip                   =100.100.12.1
Subnet Mask = 255.0.0.0

Router B
·      FastEthernet 0/0
Ip                   = 192.168.13.1
Subnet Mask = 255.255.255.0

·      Serial 0/0/0
Ip                   =100.100.12.2
Subnet Mask = 255.0.0.0



5.        Setting Ip Di PC

PC 1



       PC 2




        PC 3




       PC 4







   6 .    Routing
Setelah selesai, kini tinggal Setting IP Route (STATIC)

Pada pemasangan ini dibutuhkan ketilitian anda. Catatan :


Network diisi dengan IP TUJUAN dengan Host Terkecil yaitu diisi dengan 0

Contohnya Menuju Router B, Router B memiliki IP Fastethernet : 192.168.13.1, Jadi Penulisannya : 194.168.13.0

Netmask diisi mengikuti Network Apabila Kelas C diisi dengan 255.255.255.0


Next Hop diisi dengan serial terdekat dari Router itu sendiri ( Serial yang Pertama dilewati setelah keluar dari router itu sendiri)


Setelah itu kini kita setting IP Route Statis :


Routing Di Router A

Routing Di Router B


Sekian dan Terima kasih Semoga Bermanfaat, bila ada kesalahan dalam pengetikan mohon maaf
Sumber referensi :
klik disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi tools pada Adobe Ilustrator

UNSUR – UNSUR TATA LETAK DESAIN GRAFIS

SETTING DYNAMIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER